Buat yang seneng nonton youtube dan berbau-bau korea, mungkin pernah ya melihat satu atau dua video Simon & Martina. Pas awal-awal saya juga ngga terlalu perhatian kok sama mereka berdua. Kalau buat orang Indonesia kebanyakan mah mungkin apaan gtu, udah tatoan, konyol pula. Ngga sesuai deh ya sama rata-rata norma di Indonesia.
Tapi saya jadi banyak nonton video mereka karena mereka banyak upload video tentang makanan-makanan di Korea. Akhirnya nonton banyak banget video sampai akhirnya...nge-Fans! Wakakakakak. Karena videonya beragam, ngga cuman sekedar makanan, ada jalan-jalan, ada seputar kehidupan di korea, dan tentu saja sedikit-sedikit soal kehidupan mereka yang normal banget kayak manusia pada umumnya.
Simon & Martina ini ngga perfect, sama sekali. Ngga yang body cihuy kayak artis-artis, pasangan menikah yang ngga punya anak (hayoo, ini di Indonesia masih suka jadi momok) yang setelah saya nonton lebih banyak video mereka jadi bisa sedikit memahami kenapanya, ngga punya rumah yang tetap (yang kata kita mah, hidup yang pasti-pasti aja).
Tapi pelajaran hidup yang bisa didapat dari mereka itu besar banget. Gimana sih menjalani kehidupan pernikahan yang lovable. Kalau kata orang sih "Relationship Goals" banget. Ini cukup menjadi perhatian, karena di umur yang udah ngga muda (tapi ngga tua juga yeee, ha3), saya udah lihat orang-orang keluar masuk lembaga pernikahan. Orang-orang yang berjibaku supaya tetap happy, yang ngeluh, yang stress. Ah banyak lah ya. Ngeliat betapa ada pasangan yang bisa tetap loveable setelah sekian lama tuh kayak udara segar banget di antara kepulan polusi. Tidak sempurna memang, tapi buat saya itu penting.
Pelajaran hidup lainnya adalah dari kisahnya Martina yang selalu berjuang dan positif di tengah-tengah sakitnya dia. Sakit yang ngga ada obatnya. Kalau teman-teman mau tahu, bisa cek draw my life-nya Martina. Bisa tetap positif, bisa tetap menghibur yang masih sehat-sehat ini, bisa punya pencapaian yang menurut saya luar biasa. Yang padahal, kalau dia mau mah bisa aja seumur hidup dia jadi bitter karena dikasih sakit. Simon juga luar biasa, jadi kuat demi Martina. Iya, relationship goal banget.
Tidak, mereka tidak sempurna sama sekali dan memang tidak ada yang sempurna. Tapi kita belajar, bahwa ada beberapa hal yang lebih penting dari beberapa hal yang lain. Dan kita juga belajar, bahwa membahagiakan orang lain berarti juga membahagiakan diri kita sendiri.
Yang penasaran sama video-video mereka berdua, ini saya sertakan beberapa video di bawah ini.
0 komentar:
Posting Komentar